Senin, 07 September 2015

MAKALAH ASBES



BAB I  PENDAHULUAN
I.                   LATAR BELAKANG
Asbes merupakan mineral fibrosa yang secara luas banyak dipakai bukan hanya di negara berkembang melainkan juga di negara yang sudah maju seperti di Amerika. Di Amerika, asbes dipakai sebagai bahan penyekat. Terdapat banyak jenis serat asbes tetapi yang paling umum dipakai adalah krisotil, amosit dan krokidolit, semuanya merupakan silikat magnesium berantai hidrat kecuali krokidolit yang merupakan silikat natrium dan besi. Krokidolit dan amosit mempunyai kandungan besi yang besar. Krisotil terdapat dalam lembaran-lembaran yang menggulung, membentuk serat-serat berongga seperti tabung dengan diameter sekitar 0,03 milimikron. Serat asbes bersifat tahan panas dan dapat mencapai 800 0C (Abraham, 1994). Karena sifat inilah maka asbes banyak dipakai di industri konstruksi dan pabrik (Roggli et al., 1994). Lebih dari 30 juta ton asbes digunakan di dalam konstruksi dan pabrik di Amerika. Selain itu asbes relatif sukar larut, daya regang tinggi, dan tahan asam (hanya amfibol) (Abraham, 1994).
Asbes dapat menjadi kering atau rapuh bila keberadaannya digangggu (misal: perbaikan penyekat pipa) atau oleh karena termakan usia. Akibatnya serat mikroskopis yang tidak terlihat oleh mata tersebut dapat terpecah dan melayang di udara. Sekali terdapat di udara, serat asbes akan menetap dalam jangka waktu yang panjang dan kemudian terhirup oleh manusia yang berada di lingkungan tersebut. Ukuran dan bentuknya yang kecil menyebabkan serat asbes ini terperangkap di dalam paru-paru (Anonim, 1995).

II.                RUMUSAN MASALAH
Apa  Pengertiaan asbes ?
Apa  sifat-sifat dari asbes ?
Bagaimana  pembagian asbes ?
Dimana saja tempat terdapatnya  ?
Bagaimana  cara penggunaanya ?
Bagaimana  cara pebuatan asbes ?
Apa saja bahaya asbes bagi kesehatan ?

BAB II PEMBAHASAN

I.                   PENGERTIAN ASBES
Asbes adalah nama umum yang berlaku untuk beberapa jenis mineral silikat berserat.
Secara historis, asbes terkenal karena ketahanan terhadap api dan kemampuannya untuk ditenun menjadi kain. Karena sifat ini, asbes digunakan untuk membuat tirai tahan api panggung untuk teater, serta tahan panas pakaian untuk pekerja logam dan petugas pemadam kebakaran. Aplikasi yang lebih modern dari asbes memanfaatkan ketahanan kimia dan sifat penguat serat untuk menghasilkan produk asbes semen yang diperkuat termasuk pipa, lembaran, dan herpes zoster yang digunakan dalam konstruksi bangunan. Asbes juga digunakan sebagai isolasi untuk mesin roket di pesawat luar angkasa dan sebagai komponen dalam sel elektrolitik yang membuat oksigen di kapal selam nuklir terendam. Sebagian besar klorin untuk pemutih, pembersih, dan desinfektan diproduksi menggunakan produk asbes.


II.                SIFAT ASBES
Asbes adalah nama kelompok mineral berserabut yang terdiri dari mineral-mineral krisotil, krokidolit dan aktinolit. Jenis asbes yang tersusun oleh mineral krisolit yang terbanyak diproduksi (94% produksi dunia), sedangkan untuk yang disusun oleh tremolite dan aktinolit hampir tidak memiliki nilai ekonomis. Sifat-sifat asbes Asbes memiliki beberapa sifat khusus antaranya :
-          Mikroskopi, dibawah mikroskop, serat asbes nampak bergelombang-lurus.
-          Permukaan seart kasar hingga mudah selip jika dipintal
Sifat Fisika:
-          Kekuatan serat asbes tergantung jenisnya, cara penambangan dan pengolahannya.
-          Asbes tahan panas dan api. Pada huhu 200-1000 derajat celsius asbes kehilangan berat karena menguapnya air kristal dan karbon dioksida. Titik leleh asbes sekitar 1180 – 1500 derajat celsius.


Sifat kimia:
-           asbes tersusun dari komposisi kikia antara lain SiO2, MgO, OksidaØ Fe, Al2O3, CaO, Na2O dan H2O.

III.             PEMBAGIAN ASBES
1.       Golongan serpentine mengandung mineralchrysotile (Mg6(OH)4Si3O8). Terbentuk dari batuan ultrabasa yang kaya magnesia (penting dalam pertextilan)
2.       Golongan amphibole, mengandung mineral :
o   crocidolite (Na2Fe5((OH)Si4O11)2
o   amosite (Mg, Fe) (OH) Si4O11)2,terbentuk karena proses metamorfosa kontak dari sedimen silika besi.
o   Anthophylite (MgFe)7 ((OH)Si4O11)2  terbentuk dalam proses lensa amphobole dan berasal dari mineral serpentine ultrabasa dengan  komposisi dunite
o   Tremolite (Ca2(Mg, Fe)5((OH)Si4O11)2 ditemukan dalam batuan beku tipe epimagnetik dapat  juga dalam  batu gamping kristalin dan dolomit termetamorf
o   Actinolite(Ca2(Mg,Fe)5(OH)Si4O11)2 terbentuk dalam temperatur relatif rendah dalam kristal skist, dalam batuan beku karena metamorfisme, hydrothermal.

IV.             TEMPAT TERDAPATNYA DAN CARA PENAMBANGAN
keterdapatan endapan asbes di Indonesia berkaitan dengan daerah sebaran batuan basa atau ultrabasa, terdapat di beberapa tempat, seperti:
-          kuningan (jawa barat)
-          jawa tengah
-          Pulau Halmahera
-          Sulawesi
-          Irian
-          Seram (Maluku)
-          papua
Penambangan asbes dapat dilakukan dengan cara tambang terbuka maupun tambang bawah tanah, adapun tahapannya meliputi:
-          pemboran
-          peledakan
-          pemisahan batuan yang mengandung asbes dengan batuan lainnya
-          pengolahan.

V.                PENGGUNAAN
Penggunaan asbes dalam industri dipengaruhi oleh panjang pendeknya serabut asbes misalnya :
         Asbes serabut panjang : dipintal untuk benang, tali, kain asbes, untuk tirai tahan api, baju tahan api, isolasi listrik dan panas, belt conveyor, lapisan rem mobil, kaos tangan, sumbu, kaos lampu.

         Asbes serabut sedang : bahan campuran dalam semen asbes, membuat pipa-pipa, lembaran asbes, atap.
         Asbes serabut pendek : bahan tuang tahan api, Macam-macam bahan campuran lain yang menggunakan asbes sangat halus dan kebanyakan asbes sebagai bubur.
VI.             CARA PEMBUATAN SECARA SINGKAT
Asbes ditemukan dalam alam bentuk serat halus sebagai pembuluh diantara karang-karang. terdiri atas asam kersik dan silikat magsenium. Dengan menghancurkan masa-masa karang, diperoleh serat-serat kemudian dibuat batu asbes. Batu asbes digiling dan disortir akan diperoleh serat asbes lalu serat-serat halus di pintal menggunakan kapas menjadi benang dan untuk menghilangkan kapas benang tersebut dipanggang diatas api, sehingga kapasnya terbakar dan yang tinggal benang asbes.
Cara lain:
Serat-serat asbes tidak dipintal tetapi dipress sebagai lempengan asbes (kertas asbes), atau serat asbes dipress dicampur dengan semen Portland sehingga menjadi lempengan asbes semen. Dan cara mudah memperoleh serat asbes adalah karang yang mengandung asbes di pecah disortir dan diambil batu yang mengandung asbes lalu digiling atau disaring untuk memisahkan antara serat asbes dan batu.

VII.          BAHAYA ASBES
Serat asbes cenderung mudah patah, menjadi debu, tersebar di udara serta lengket pada pakaian maupun tubuh manusia. Serat asbes umumnya berukuran 3 sampai 20 micron, sehingga tidak dapat terlihat secara kasat mata. Tetapi bila diperbesar melalui mikroskop electron, bentuk dari serat asbes adalah lancip dan tajam.
Debu asbes dapat menempel pada kulit dan  menimbulkan gatal-gatal (iritasi). Ketika digaruk atau digosok, debu tadi dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui lubang pori-pori untuk kemudian berkembang menjadi kanker kulit.  Serat-serat asbestos dengan diameter kurang dari 3 milimikron yang terinhalasi akan menembus saluran napas dan tertahan dalam paru-paru.  Sifatnya yang tahan lama yang menyebabkan serat-serat asbes akan tinggal di dalam tubuh manusia selama bertahun-tahun. Serat asbes dapat mengakibatkan gangguan pneumokoniosis (dari bahasa Yunani, pneumon berarti paru-paru dan konis berarti debu) pada paru-paru yang lebih dikenal dengan sebutan asbestosis, yaitu gangguan pada paru-paru karena penyerapan jangka panjang serat asbes dan sudah cukup dikenal di kalangan praktisi kesehatan kerja maupun kesehatan lingkungan.  Partikel inorganik, yang terinhalasi, seperti asbes, silika dapat merusak paru-paru melalui pembentukan radikal bebas.

Secara singkat bisa di simpulkan, penyakit karena asbes antara lain adalah:
1.      Asbestosis yaitu luka pada paru-paru hingga kesulitan bernafas dan dapat mengakibatkan kematian.
2.      Mesothelioma, sejenis kanker yang menyerang selaput pada perut dan dada, muncul gejalanya setelah 20-30 tahun sejak pertama kalimenghirup serat asbes.
3.      Kanker paru-paru, biasanya asbes putih penyebab utama penyakit kanker paru-paru






DAFTAR PUSTAKA












1 komentar:

  1. Defoamer (penghilang busa)
    busa yang timbul dari proses produksi. Bahan ini mengatasi masalah baik dengan busa di permukaan dan/atau udara terperangkap (entrained air). Produk Antifoam yang kami tawarkan adalah merupakan campuran dari surfactant yang memiliki karakteristik sebagai bahan antifoam.
    Pada dasarnya busa tersebut mudah untuk dipantau dan relatif mudah untuk ditangani. Namun, permukaan busa tersebut dapat menimbulkan masalah pada saat pengukuran ketinggian cairan dan cenderung menyebabkan melimpah. Hal ini dapat mengurangi kecepatan suatu proses produksi dan ketersediaan peralatan proses. Berbagai macam masalah yang dapat ditimbulkan dari munculnya busa adalah :
    Pengurangan efisiensi (kavitasi) dan kapasitas pompa dan tangki penyimpanan; pertumbuhan bakteri; pengapungan kotoran (waste); mengurangi efektivitas dari fluida (cairan itu sendiri); Membutuhkan extra waktu untuk membersihkan tanki (memperlambat waktu dalam proses produksi).
    Masalah Drainase khususnya pada saringan dan filter Menimbulkan masalah teknis (contoh : di pabrik kertas dapat menyebabkan serat untuk membentuk kumpulan lembar yang inhomogeneous) Memungkinan munculnya biaya akibat dari material rejection (barang produski yang ditolak) akibat dari ketidaksempurnaan hasil akhir produk
    Aplikasi dari Antifoam adalah pada : bubur kayu (pulp), kertas, cat, industri pengolahan air limbah, pengeboran minyak, industri alat mesin, hidrolika, Pertanian/perkebunan, Perawatan Otomotif, Pengolahan Kimia, Fermentasi, Tinta, Coatings (pelapis), Adhesives, Personal care (Perawatan), Plastic Recycling, Tekstil, Water Treatment, dll.
    Ketika digunakan sebagai bahan dalam makanan, agen antifoaming dimaksudkan untuk mengekang efusi atau buih dalam persiapan atau melayani. Para agen termasuk dalam berbagai makanan seperti chicken nugget dalam bentuk polidimetilsiloksan (sejenis silikon ).

    Untuk informasi lebih lanjut tentang produk ini,bisa menghubungi kami di sini

    Tommy.k
    (081310849918)
    Email: Tommy.transcal@gmail.com

    BalasHapus